Macau membuat bidang non-perjudian
Enam casino Macau akan menginvestasikan $15 miliar khususnya untuk kegiatan non-perjudian sepanjang 10 tahun di depan sebagai sisi dari kesepakatan lisensi baru mereka.
Pengeluaran non-game semakin lebih dari 10 kali lipat dari pengeluaran berkaitan games. Ketentuan itu ada sebagai sisi dari kesepakatan lisensi baru yang diberi tanda tangan casino bulan kemarin dengan daerah yang dipandang seperti arah permainan judi paling eksklusif di dunia.
Penandatanganan kesepakatan akhiri masa kemelut di antara casino dan figur yang memiliki kepentingan terhitung investor, regulator, dan pemilik casino. Property saat ini akan habiskan dasawarsa selanjutnya memburu perkembangan luar dibanding melakukan investasi murni dalam penawaran games.
Tanda-tangani kesepakatan
Kepala Eksekutif Makau Ho lat Seng, Sekretaris Ekonomi dan Keuangan Lionel Leong Leong Vai Tac, dan petinggi yang lain pimpin penandatanganan kesepakatan itu. Petahana Wynn, MGM, Sands China, Galaxy Pertunjukan, Melco Resorts, dan MJM Holdings semua datang sesudah sukses menangkis penawaran mengagetkan dari Darurat Grup yang berbasiskan di Malaysia.
Kepala masing-masing perusahaan duduk di samping petinggi pemerintahan saat persetujuan diberi tanda tangan. Tiap persetujuan akan diterapkan pada 1 Januari 2023, buka jalur yang terang ke masa datang.
Titik konsentrasi dari kesepakatan baru ini ialah mendapati langkah untuk menarik semakin banyak wisatawan asing. Ini menggambarkan kemauan pemerintahan China, yang berasa jika teritori ini perlu jadi lebih dari sekedar pusat wisatawan kaya yang kebenaran ada di teritori itu.
Keseluruhan investasi untuk kebutuhan non-game diharap capai $13,57 miliar, dibanding dengan $1,26 miliar untuk peningkatan games murni. Gagasan baru ialah kutub yang terang dari taktik masa lampau dan dilaksanakan sesudah wabah mengakibatkan casino kehilangan miliaran dolar sepanjang masa tidak bekerja dan rekondisi selanjutnya.
“Peningkatan industri permainan judi dan pariwisata Macau akan masuk tahapan baru,” kata informasi sah dari daerah itu.
Turuti uangnya
Macau, daerah tenggara dekat sisi bawah dataran Tiongkok, sudah jadi pimpinan global dalam permainan judi dan kegiatan kelas atas yang lain sepanjang beberapa dasawarsa. Makau mempunyai DNA permainan judi sebagai Portugis yang awalnya mengeklaim daerah itu ditetapkan dan mengaplikasikan undang-undang yang memajaki penghasilan permainan judi di tahun 1847.
Tetapi, peraturan COVID China yang ketat membuat casino mustahil bertahan tanpa dampak jelek apa saja. Limitasi perjalanan, kuncian yang kerap, dan limitasi kemampuan semua sudah dirasa di semua tempat sebagai sisi dari peraturan “nol-COVID” yang mempunyai tujuan untuk seutuhnya memberantas virus dari daerah itu sampai bikin rugi — dan bahaya — usaha lokal.
Pemerintahan China jadi makin berminat untuk hentikan operasi ilegal di wilayah yang menolong menarik beragam kelompok atas, yang seterusnya menggerakkan keperluan Makau untuk menganekaragamkan saluran penghasilannya. Sekarang ini, lebih dari 80% cash flow teritori datang dari permainan judi dan kegiatan berkaitan.
Perusahaan akan kumpulkan uang untuk melakukan investasi di beberapa sektor seperti hosting pertemuan dan beberapa obat. Mereka perlu memantapkan lapangan pekerjaan lokal dan akan hadapi pemantauan pemerintahan yang semakin besar dibanding awalnya.
“Beberapa proyek ini akan bawa pemain dan wisatawan baru ke kota, yang pada gilirannya akan habiskan uang banyak untuk taruhan,” kata riset J.P. Morgan Hong Kong, DS Kim.
The Japanese federal government modified up its fundamental financial evaluation in a regular monthly record…
Round 1 of the Scale Fund was designed to cover a broad spectrum of issues facing…
Round 4 of the Innovation fund focused on achieving sustainable impacts in the lives of…
Round 3 of the Innovation fund targeted marginalised sub-sectors of the extreme poor who have…
Round 2 of the Innovation Fund was designed to target those geographical areas which suffer…
Round 1 of the Innovation Fund explicitly funded projects that focused on eradicating extreme poverty…